17 January 2025
Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dalam sektor ekonomi syariah. Dengan menduduki peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023, posisi ini menandai kemajuan setelah sebelumnya berada di peringkat keempat pada tahun 2022. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Dr Akhmad Affandi Mahfudz Dosen Ekonomi Islam Universitas Darussalam Gontor yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah di Urun-RI menjelaskan, berbicara tentang ekonomi syariah, Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim tentu seharusnya semua nilai-nilai Islam harus dijalankan baik oleh pemerintah, industri, maupun masyarakat Indonesia. “Tapi negara kita ini kan bukan negara Islam sehingga pelaksanaannya pun tidak mudah. Meski begitu, sudah banyak progres yang dilakukan oleh pemerintah, industri keuangan, dan sebagainya,” jelasnya kepada Majalah Gontor.
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam sektor halal, di mana Indonesia naik dari peringkat keenam menjadi peringkat keempat. Produk makanan dan minuman halal menjadi yang paling diminati, terutama oleh pasar internasional. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan besar karena lebih banyak berperan sebagai pasar daripada produsen dalam sektor ini. Hal ini menunjukkan perlunya strategi untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama, bukan hanya target pasar.
Tantangan Menuju Kemandirian Ekonomi Syariah
Meski memiliki potensi besar, perjalanan Indonesia menuju pusat ekonomi syariah dunia tidaklah mudah. Beberapa tantangan utama meliputi:
Peran Pemerintah dan Kebijakan
Pemerintah Indonesia, melalui berbagai inisiatif, terus mendorong pengembangan ekonomi syariah. Beberapa langkah strategis yang telah diambil meliputi:
Dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kontribusi usaha syariah terhadap PDB tahun 2024 mencapai 46,71%. Hal ini menunjukkan pentingnya sektor ekonomi syariah sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Inisiatif dan Kolaborasi
Untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah, beberapa inisiatif telah dilakukan, seperti:
Kolaborasi antara sektor keuangan syariah, sektor halal, dan lembaga sosial Islam menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang lebih inklusif. Dengan sinergi yang kuat, Indonesia dapat memperkuat posisinya di kancah global.
Masa Depan Ekonomi Syariah Indonesia
Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Untuk mencapainya, diperlukan:
Dengan potensi dan komitmen yang ada, Indonesia siap melangkah menuju masa depan ekonomi syariah yang lebih cerah. Semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, memiliki peran penting dalam mendukung visi besar ini.
Sumber: Majalah Gontor, Rubik Ekonomi Islam Edisi Rajab-Sya’ban 1446H/Januari 2025 Hal 44-45, oleh M Khaerul Muttaqien.
Tiga tahun lalu, sebuah desa di Tuban, Jawa Timur,...
Baca SelengkapnyaPress Release Urun-ri.id Pioneers Foreign Retai...
Baca SelengkapnyaSukses dalam Islam tidak hanya ditentukan oleh pen...
Baca SelengkapnyaBoros atau pemborosan dalam mengelola keuangan mer...
Baca Selengkapnya