26 March 2024
Membaca al-Qur’an di bulan Ramadhan termasuk amalan yang paling agung dan utama, karena Ramadhan adalah bulan al-Qur’an. Allahﷻ berfirman,
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…” (QS. al-Baqarah: 185)
Dan telah sampai kepada kita hadits riwayat Muslim No. 4268 “…Dan Jibril alayhissalam datang menemui Nabiﷺ pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan al-Qur’an) hingga al-Qur’an selesai dibacakan untuk Beliauﷺ…
Hadits tersebut mengandung anjuran bagi kita untuk memperbanyak tilawah (bacaan) dan mempelajari al-Qur’an di bulan Ramadhan. Pun di dalamnya terdapat anjuran untuk mengkhatamkan al-Qur’an.
Kendati demikian, menghafal dan mengulang-ulang bacaan (muraja’ah) juga otomatis membaca, bahkan terdapat nilai tambah di dalamnya karena terkumpul dua amalan sekaligus di dalam satu amalan. Sehingga menghafal dan muraja’ah masih termasuk dari anjuran dari hadits di atas dan lebih utama. Dan jika memungkinkan, selayaknya tetap berusaha mengkhatamkan al-Qur’an meskipun sekali di bulan Ramadhan.
Namun seorang mukmin, hendaknya ia mengetahui amalan yang lebih cocok dan memperhatikan hal yang paling bermanfaat bagi dirinya. Bisa jadi memperbanyak tilawah dan mengkhatamkan al-Qur’an atau fokus muraja’ah dan menambah hafalan baru. Terlepas dari semuanya, maksud dari al-Qur’an itu sendiri adalah untuk dibaca, ditadabburi, diamalkan isinya serta memperoleh dampak popsitif darinya.
Wallahu a’lam
Disarikan dari: https://islamqa.info/amp/ar/answers/66063
Press Release Urun-ri.id Pioneers Foreign Retai...
Baca SelengkapnyaSukses dalam Islam tidak hanya ditentukan oleh pen...
Baca SelengkapnyaBoros atau pemborosan dalam mengelola keuangan mer...
Baca SelengkapnyaMenjadi seorang pengusaha tidak hanya sekadar menc...
Baca Selengkapnya