16 April 2024
Jakarta, 26 Maret 2024, Urun-RI, salah satu platform crowdfunding berbasis syariah, baru saja mendapatkan apresiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas komitmennya membantu sektor permodalan UMKM. Penghargaan tersebut diberikan langsung secara simbolis kepada pelaku UMKM perempuan Priskila Hanita Pangestu, pada Rapat Kordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) (22/3). Melalui perusahaannya yang bergerak di bidang property PT Cam Properti Sejahtera, ia berhasil melakukan penawaran efek berupa sukuk (obligasi syariah) dan penggalangan dana senilai Rp 504.500.000 dengan nisbah bagi hasil 18,24% tenor 3 bulan.
Memulai usaha di masa pandemi memang boleh dikata cukup bernyali. Menghadapi pertumbuhan ekonomi yang melambat, situasi yang serba tidak pasti, ditambah lagi harga properti yang sempat terkoreksi. Namun optimisme Priskila Hanita yang kuat dan dukungan dari pihak terkait, ia berhasil mengatasi hambatannya kala itu. Saat ini, PT Cam Properti Sejahtera telah berhasil menjual lebih dari 600 rumah dan terus mengembangkan perumahan di daerah Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Terkait permodalan bagi UMKM, menurut Priskila Hanita, memang masih menjadi persoalan tersendiri. Terbatasnya akses pembiayaan dan sederet persyaratan yang cukup menyulitkan dipenuhi, kerap membuat bisnis UMKM berjalan di tempat. Kini dengan kemajuan teknologi finansial (fintech) yang semakin solutif dan besarnya kepedulian investor untuk bergotong royong membantu permodalan UMKM, memberikan harapan bagi UMKM untuk terus bertahan dan berinovasi mengembangkan usahanya.
Salah satunya, ia dapatkan melalui PT Urun Bangun Negeri (Urun-RI) yang merupakan penyelenggara layanan urun dana (securities crowdfunding) syariah berbasis teknologi informasi yang telah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pengawas Syariah Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2022. Urun-RI juga telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2023 sehingga investor tidak perlu khawatir dengan risiko investasi bodong.
“Urun-RI memberikan solusi investasi harta halal dengan mudah secara syariah. UMKM yang belum memenuhi persyaratan kredit bank bisa mendapat permodalan melalui skema penawaran efek berupa saham syariah dan sukuk. Maksimal pendanaan yang bisa didapatkan sebesar Rp10 miliar pertahun,” ungkap CEO Urun-RI, Budiman Indrajaya.
Dengan dukungan ekosistem digital yang terintegrasi dan teknologi yang selalu terbarukan, Urun-RI terus berupaya melakukan berbagai terobosan untuk memperluas akses permodalan bagi UMKM. Investor dan pelaku bisnis bisa dengan mudah melihat perkembangan penggalangan modal yang berjalan dan melakukan simulasi langsung terkait permodalan yang ingin diinvestasikan pada website https://urun-ri.id dan media sosial Instagram urun-ri.
Di bisnis properti, Urun-RI telah mendistribusikan permodalan sukuk diantaranya kepada PT Mustika Teknik Gemilang sebesar Rp741.500.000, imbal hasil 21,39% tenor 3 bulan untuk proyek renovasi, kemudian bisnis ritel, PT Bisnis Sehat Harmonis (Smartby) sebesar Rp1.979.400.000 dengan imbal hasil 16,39% tenor 3 bulan untuk pengadaan motor listrik. Di bisnis umroh, ada PT Wisata Semesta Internasional untuk pembelian tiket pesawat pemberangkatan umroh bulan Syawwal 1445H. Bulan Februari lalu, juga telah tergalang pendanaan sukuk untuk PT e-Jahit Apparel Indonesia senilai Rp1.024.450.000 dengan imbal hasil 6,64 %, tenor 5 bulan.
Sebagai pemain yang relatif baru di dunia Securities Crowdfunding, Urun-RI berkomitmen untuk memperluas jangkauannya agar semakin banyak UMKM yang memperoleh pendanaan. Pada tahun 2024 ini, Urun-RI menargetkan dapat menyalurkan pendanaan sebesar Rp 90 miliar.
Urun-RI akan terus berinovasi meningkatkan kualitas layanan terhadap akses permodalan yang lebih mudah dijangkau bagi masyarakat luas. Keterjangkauan masyarakat terhadap akses permodalan syariah, menurut Budiman Indrajaya, harus pararel dengan ikhitar literasi keuangan yang juga gencar dilakukan Urun-RI di berbagai kampus dan komunitas wirausaha berskala nasional melalui acara seminar, webinar, workshop dan gathering bisnis.
“Mulai dari lingkup kecil seperti kampus, masyarakat perlu diperkenalkan tentang pentingnya berinvestasi di pasar modal. Pun, bagi pelaku UMKM yang berskala kecil dengan total aset dibawah Rp 10 Miliar bisa berkesempatan besar mendapatkan permodalan efek dengan sistem crowdfunding,” ujar Budiman Indrajaya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada penganugerahan apresiasi mitra pembangunan pemerintah dalam Rapat Koordinasi Dewan Nasional Inklusif (DNKI) mengapresiasi komitmen Urun-RI yang terlibat aktif dalam upaya peningkatan inklusi keuangan tahun 2023 yang berhasil melampaui target.
Menteri Airlangga menyebut, sejak penetapan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada 2016, tingkat inklusi keuangan terus mengalami peningkatan rata-rata per tahun sebesar 3 poin persentase. Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7%, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1%. Capaian tersebut juga lebih tinggi sebesar 0,7 poin persentase dari target yang ditetapkan untuk tahun 2023 yakni sebesar 88%.
“Capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi dan sinergi program yang kuat di antara Kementerian/Lembaga, Bank Indonesia, OJK serta mitra pembangunan Pemerintah,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Jumat (22/03).
Sebagai salah satu bagian dari industri fintech syariah, kehadiran crowdfunding Urun-RI ikut memberikan andil penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional. Ekonomis syariah digadang-gadang menjadi pondasi pertumbuhan ekonomi nasional. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan aset keuangan syariah Indonesia telah mencapai Rp2.450,55 triliun atau sekitar USD163,09 miliar posisi per Juni 2023. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,37 persen (yoy) dengan market share sebesar 10,94 persen terhadap total keuangan nasional.
Sukses dalam Islam tidak hanya ditentukan oleh pen...
Baca SelengkapnyaBoros atau pemborosan dalam mengelola keuangan mer...
Baca SelengkapnyaMenjadi seorang pengusaha tidak hanya sekadar menc...
Baca SelengkapnyaSalah satu sahabat Nabi Muhammad Shalallahu 'A...
Baca Selengkapnya