Berapa Nominal Tunjangan Hari Raya (THR) Untuk Keponakan?

05 April 2024

Lebaran selalu identik dengan berbagi kebahagiaan dengan sanak keluarga dan orang sekitar. Sebab puasa Ramadan dan memahami pelajaran moral dan etika yang terkandung di dalamnya, setiap muslim diharapkan dapat menjadi individu yang lebih baik secara spiritual dan sosial.

Mendekati hari Lebaran, sudah menjadi tradisi ummat Islam di Indonesia untuk berbagi sebagian dari rezeki mereka berupa Tunjangan Hari Raya (THR) kepada keluarga dan kerabat dengan penuh sukacita. Tradisi ini seringkali disertai dengan amplop berwarna-warni dan lucu sebagai simbol kegembiraan. Namun, penting untuk memperhitungkan dengan bijak bagaimana sebaiknya THR ini dibagikan.

Menurut Tejasari Asad, seorang Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, penting untuk merencanakan dengan matang sebelum membagikan THR kepada sanak saudara. Upaya ini meliputi identifikasi siapa saja yang layak menerima THR dan memastikan jumlah yang diberikan tidak melebihi 30% dari total uang THR yang diterima. Memperhatikan batasan ini penting agar tidak mengganggu keuangan pribadi.

Tejasari juga menyarankan agar uang THR diprioritaskan untuk membayar kewajiban-kewajiban penting seperti zakat, infaq, dan sedekah, serta kebutuhan keluarga dan pelunasan utang. Penting juga untuk mempertimbangkan proporsionalitas dalam membagikan THR, khususnya untuk keluarga yang membutuhkan bantuan lebih.

Jika memungkinkan, berikan prioritas kepada keluarga yang kurang mampu. Beberapa pakar keuangan juga menekankan pentingnya memprioritaskan kewajiban finansial sebelum membagikan THR, seperti membayar utang dan menabung untuk kebutuhan mendesak serta investasi. Mengenai pembagian THR kepada ponakan, disarankan untuk mempertimbangkan nominal yang sesuai dengan usia mereka.

Dalam beberapa tradisi, anak-anak tetangga sering berkunjung ke rumah saat Lebaran. Memberikan sejumlah uang dengan nominal kecil seperti Rp10 ribu dengan lembaran uang kertas Rp2 ribu dapat menjadi pilihan yang tepat, namun perlu dilihat kembali pada kemampuan dan kebiasaan terkait hal ini di lingkungan rukun tetangga di tempat tinggal kita masig-masing.

Dengan merencanakan dan membagikan THR secara bijaksana, kita dapat merayakan Lebaran dengan penuh makna, sekaligus menjaga keseimbangan keuangan pribadi dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.