05 December 2023
Akhlak mulia adalah istilah dalam bahasa Arab yang mengacu pada perilaku dan karakter yang baik dan terpuji. Dalam Islam, akhlak mulia merupakan bagian penting dari agama dan mencakup berbagai nilai moral dan etika. Seperti kejujuran, kesetiaan, kebaikan, kesabaran, keadilan, kepedulian, dan kerendahan hati.
Akhlak mulia juga melibatkan aspek-aspek spiritual, seperti menjaga hubungan yang baik dengan Allahﷻ, memperbaiki diri secara konsisten, dan mengikuti ajaran Islam dengan sepenuh hati dan kaffah (menyeluruh). Dengan demikian, seseorang diharapkan mampu menjalankan kehidupan dengan baik dan memberikan manfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat secara umum.
Selain kepada Allahﷻ, seorang muslim dalam hidupnya juga dituntun oleh syariat Islam untuk berperilaku dan berbuat baik bukan hanya pada sesama manusia bahkan juga pada makhluk hidup lainnya. Dalam hidup bersosial, senantiasa menempatkan segala sesuatu sesuai tempatnya. Tentu dengan adab dan akhlak yang telah dicontohkan Nabiﷺ, karenanya beliau bersabda,
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik” (HR. al-Bukhari)
Dalam konteks akhlak dalam berbisnis, menjadi Pengusaha Muslim berarti mengemban tanggung jawab moral yang besar untuk menjunjung tinggi etika dan adab dalam berbisnis. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam bisnis, pengusaha Muslim dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat dan menjadi contoh yang baik bagi dunia bisnis secara keseluruhan. Berikut ini adalah di antara akhlak mulia yang penting dimiliki oleh seorang pengusaha Muslim dalam menjalankan bisnisnya,
Jujur dan Amanah
Menjunjung tinggi integritas dalam semua aspek bisnis, termasuk dalam transaksi, komunikasi, dan kualitas produk atau layanan. Allahﷻ berfirman,
"Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.." (QS. al-Isra': 35)
Humanis
Dengan menunjukkan kasih sayang, seorang pengusaha Muslim dapat membangun hubungan yang langgeng dan bermakna dengan karyawan serta mitranya. Memperlakukan semua pihak secara adil dan merata, tidak melakukan penipuan, memanipulasi, atau memanfaatkan kelemahan orang lain. Allahﷻ berfirman,
" Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu." (QS. an-Nisa' [4:29])
Beretika dalam Komunikasi
Berkomunikasi dengan sopan, menghormati, dan menghindari kata-kata atau perilaku yang merugikan atau menyakiti orang lain. Nabiﷺ Bersabda,
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam” (HR. Bukhari)
Kepemimpinan yang Adil
Bagi seorang pengusaha Muslim, menghindari nepotisme dan penyelewengan kekuasaan adalah prinsip yang harus dipegang teguh. Dalam setiap keputusan bisnis, keadilan harus menjadi pedoman utama untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis. Allahﷻ berfirman,
" Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan…" (QS. al-Nahl: 90)
Bersyukur
Mensyukuri nikmat dan kesuksesan yang diberikan oleh Allah, serta menghindari kesombongan atau mengabaikan kewajiban terhadap-Nya. Allahﷻ berfirman, "Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)
Selain kebaikan-kebaikan dunia yang akan diperoleh, seorang pengusaha dan secara umum seorang muslim dengan akhlak mulia, juga dicintai oleh Nabiﷺ dan hal tersebut merupakan salah satu pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak.
Nabiﷺ, bersabda:
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat majelisnya denganku pada hari kiamat, adalah yang paling baik akhlaknya" (HR. at-Tirmidzi)
Beliauﷺ juga bersabda:
“Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dari timbangan seorang mukmin di hari kiamat melainkan akhlak yang baik, …” (HR. at-Tirmidzi)
Setiap kita mengemban nilai-nilai Islam yang merupakan amanah dari agama yang mulia ini. Mungkin tidak semua orang mengetahui nilai-nilai tersebut dengan mentadabburi al-Qur’an maupun kitab-kitab hadits, juga mungkin tidak membaca kisah-kisah kemuliaan akhlak Nabiﷺ dari kitab-kitab sirah. Maka mereka melihat Islam itu sendiri melalui para pemeluknya. Sehingga sebagai seorang yang beriman, kita bertanggung jawab untuk menjaga nama baik Islam dan ajarannya dengan senantiasa menerapkan akhlak yang baik di dalam keseharian.
Semoga Allahﷻ mengaruniai kita akhlak mulia dalam berinteraksi kepada sesama manusia dan makhluk hidup lainnya yang dengannya mengantarkan kita mendapat surga Allahﷻ. آمين
urun-ri.id adalah Platform Investasi Securities Crowdfunding Syariah Berizin Serta Diawasi OJK dan DSN-MUI
Press Release Urun-ri.id Pioneers Foreign Retai...
Baca SelengkapnyaSukses dalam Islam tidak hanya ditentukan oleh pen...
Baca SelengkapnyaBoros atau pemborosan dalam mengelola keuangan mer...
Baca SelengkapnyaMenjadi seorang pengusaha tidak hanya sekadar menc...
Baca Selengkapnya